Statement Kontrol – IF #1




Dalam dunia pemrograman umumnya, terdapat 2 jenis statement kontrol yaitu: statement kontrol kondisional (bersyarat) dan statement kontrol perulangan (looping). 

Statement kontrol kondisional adalah statement kontrol yang digunakan untuk mengatur kapan suatu perintah akan dijalankan. Dengan statement ini kita bisa mengatur kapan suatu perintah akan dijalankan, yaitu ketika telah dipenuhinya suatu syarat tertentu. Sedangkan statement kontrol perulangan digunakan untuk mengatur perintah yang dijalankan secara berulang-ulang.

Dalam PHP, terdapat dua buah statement kontrol yang termasuk statement kontrol kondisional, yaitu IF dan CASE OF. Sedangkan yang termasuk statement kontrol perulangan adalah: FOR, WHILE, DO WHILE dan FOREACH.

Untuk mempermudah pembahasan masing-masing statement kontrol tersebut, akan dibahas secara bab per bab saja. pada bab ini pembahasan hanya difokuskan pada statement kontrol IF. … are u ready to learn?

Contoh : 

Apa yang Anda pahami bila menjumpai pernyataan di bawah ini?

Jika malam ini hujan, maka saya akan menghabiskan waktu di rumah.

Pernyataan di atas mengandung sebab akibat. Bila Anda lihat, keterangan ‘malam ini hujan’ adalah merupakan suatu syarat. Apa akibatnya bila syarat tersebut terpenuhi? ‘saya akan menghabiskan waktu di rumah’. Dengan demikian, ‘saya akan menghabiskan waktu di rumah’ ini hanya akan dilakukan apabila syaratnya terpenuhi atau ‘malam ini hujan’.

Dalam dunia logika, istilah ‘terpenuhinya suatu syarat’ dapat dikatakan sebagai ‘syarat tersebut bernilai BENAR atau TRUE’.

Nah… bentuk pernyataan ‘jika… maka…’ pada contoh di atas dapat diadopsi dalam programming. Untuk menyatakan pernyataan tersebut dalam programming, khususnya PHP, kita bisa menggunakan statement kontrol IF

Adapun sintaks atau aturan penulisan IF nya adalah sebagai berikut :


if (syarat)
{
statement;
}


Catatan:
Kata ‘if’ harus ditulis dalam huruf kecil semua. 

Dalam sintaks di atas, bagian ‘statement’ akan dijalankan atau dilakukan jika ‘syarat’ terpenuhi atau ‘syarat’ bernilai benar/true. Bagaimana bila ‘syarat’ tidak terpenuhi? Ya…bagian ‘statement’ tidak akan dijalankan atau dalam hal ini tidak melakukan apa-apa. Dengan demikian, nilai ‘syarat’ haruslah hanya ada dua kemungkinan, yaitu BENAR atau SALAH itu saja.



Operator Relasional

Terkadang untuk menyatakan suatu syarat, kita menggunakan operator pembanding atau relasional. Hasil penggunaan operator relasional ini akan diperoleh nilai BENAR atau SALAH. Berikut ini beberapa operator relasional yang dapat digunakan


Perhatikan contoh penggunaan operator relasional pada statement IF berikut ini :

<?php

$bil = 100;
if ($bil > 50)
{
echo "Bilangan lebih besar dari 50";
}

?>




Pada script di atas, nilai dari variabel $bil adalah 100. Selanjutnya terdapat statement IF yang di dalamnya terdapat syarat: jika nilai $bil lebih besar dari 50, maka tampilkan teks ‘Bilangan lebih besar dari 50’. Dalam hal ini syarat bernilai BENAR, karena 100 > 50. Karena syarat bernilai BENAR, maka perintah echo " Bilangan lebih besar dari 50"; akan dijalankan.


Namun.. coba perhatikan contoh script berikut ini :

<?php

$bil = 100;
if ($bil == 50)
{
echo "Bilangan sama dengan 50";
}

?>


Pada script di atas, syarat bernilai SALAH, karena 100 tidak sama dengan 50. Dengan demikian perintah echo "Bilangan sama dengan 50"; tidak akan dijalankan.









0 comments:

Post a Comment

 
Mango eBook © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top